Hidup itu Teka-Teki
Sri Suyanta Harsa
Muhasabah 22 Rabiul Akhir 1443
Hidup itu Teka Teki
Saudaraku, meskipun (ruh kehidupan) masing-masing diri kita itu dinyatakan kekal sebagaimana telah diingatkan dalam muhasabah yang baru lalu, maka dalam perjalanannya juga penuh teka-teki. Inilah yang mengantarkan loen tuan memberi judul muhasabah hari ini bahwa hidup itu teka-teki. Nah bagaimana kita menjawab teka-teki hidup ini?
Saat masih kecil dulu atau bahkan hingga kini, sejatinya kita tidak tahu akan apa yang terjadi esok hari dalam hidup kita, apalagi selainnya. Untungnya kita dituntun oleh Islam untuk menjawab teka-teki kehidupan kita dengan amat bijaksana. Untuk menjawab ini kita berusaha hidup lillah, menjalani hidup ini hanya karenaNya, hanya di atas jalanNya saja dan hanya untuk meraih keridhaanNya saja.
Dulu sekali sewaktu saya - dan barangkali juga tuan puan dan di antara kita semua - masih timur (maksudnya remaja) kita mengkhayal dan bertanya-tanya bagaimana kehidupan keberagamaan diri kita nantinya, bagaimana kehidupan keluarga kita, siapa dan di mana jodoh kita, apa dan di mana kita belajar semua hal, apa dan di mana mata pencaharian kita, bagaimana perjalanan kesehatan fisik kita ....dan seterusnya. Semuanya rasanya saat itu masih misteri. Baru tahu setelah dilalui dan dijalani.
Bahkan sekarang kita juga belum tahu atau tidak bisa memastikan sepenuhnya tentang hal apa yang akan terjadi esok hari, baik dalam kehidupan kita di dunia ini apalagi di akhirat nanti. Tetapi bersyukurnya Islam menuntun kita menjawab semua teka-teki kehidupan ini dengan amat cerdas. Sekali lagi untuk semua teka-teki dalam hidup ini kita menjawabnya hanya dengan berusaha hidup lillah, menjalani hidup karenaNya, di atas jalanNya dan hanya untuk meraih keridhaanNya saja.
Dalam menjawab teka-teki bagaimana religiusitas kita, maka kita pun berusaha belajar agama (baca Islam), mengimani kebenarannya, menghayati ajarannya, mengamalkan tuntunannya, bersikap sesuai arahannya, sehingga kita bahagia dalam keridhaan Allah Rabb yang mencipta kita dan segala yang ada.
Dalam menjawab teka-teki siapa dan di mana jodoh kita, maka kita pun berusaha berinteraksi dan bersosialisasi, menjalin relasi, melakukan ta'aruf dengan orang-orang di sekitar kehidupan kita secara alamiyah bagai air mengalir saja. Dan alhamdulillah, kita dipertemukan dengan jodoh pilihan kita yang sengaja ditakdirkan oleh Allah untuk kebahagiaan hidup berkeluarga yang kita jalani.
Dalam menjawab teka-teki apa dan di mana mata pencaharian kita, maka kita pun berusaha belajar, belajar, belajar. Allapun kemudian menakdirkan kita memperoleh pekerjaan yang baik, relevan dengan spesialisasi dan cita-cita kita. Kitapun mensyukurinya dengan memaksimalkan kerja sekaligus sebagai ladang amal ibadah kita.
Dalam menjawab teka-teki bagaimana kondisi kesehatan fisik kita, maka kita pun berusaha memenuhi fisik dengan asupan gizi yang memadahi, berolahraga secara konsisten dan menjauhi segala yang daoat merusaknya. Dengan usaha seperti ini yang dibarengi dengan doa, maka kita dianugrahi fisik yang sehat, bugar dan bersemangat mengabdi hanya kepada Allah ta'ala.
Begitulah seterusnya kita sensntiasa menjawab dan akan menjawab semua pertanyaan dan teka-teki hidup ini dengan hanya berpedoman pada syariat Allah, zat yang mencipta kita, zat yang mencipta hidup dan kehidupan kita. Aamiin